Senin, 11 Januari 2010

TUGAS I

TUGAS I
I. Kerjakan soal-soal berikut pada selembar kertas, kumpulkan :
a. Kelas VII.1 s.d VII.3 dikumpulkan pada hari Sabtu, 16 Januari 2010 pada waktu jam
pelajaran IPS.
b. Kelas VII.4 dikumpulkan pada hari Selasa, 19 Januari 2010
Soal :
1. Tulislah :
a. Rumus menghitung skala peta
b. Rumus menghitung jarak pada peta
c. Rumus menghitung jarak sesungguhnya

2. Hitunglah !
a. Jarak Pekalongan – Semarang 108 km. Digambar dalam peta dengan skala 1 :
10.000.000. Tentukan jarak Pekalongan – Semarang pada peta !
b. Jarak Wiradesa – Pemalang pada peta 5,2 cm. Skala 1 : 850.000. Hitunglah jarak Wiradesa
– Pemalang sesungguhnya!
c. Jarak Pekalongan – Jakarta pada peta 20 cm. Jarak sesungguhnya 300 km. Tentukan
skalanya !
d. Sebuah peta berskala 1 inch to 45 miles. Tentukan skala peta tersebut dalam satuan meter.

II. Tugas proyek
Siapkan empat batang bilah bambu dengan ukuran :
- Panjang --> 30 cm
- Lebar --> 1,5 cm
- Tebal --> 0,5 cm
- Paku kecil/ paku payung
- Jarum pentul
- Pisau/ cutter
Tunggu instruksi selanjutnya!!!

Selasa, 22 Desember 2009

LINGKUNGAN GEOGRAFIS

USAHA MANUSIA UNTUK MENGENALI

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN 2

A. Kondisi Geografis

Setiap wilayah memiliki kondisi geografis dan penduduk yang berbeda. Setiap wilayah memiliki ciri khas tersendiri. Kondisi geografis dan penduduk suatu daerah antara lain dapat dipelajari melalui peta. Bagaimanakah pengaruh kondisi geografis terhadap kondisi penduduk?

Berikut ini adalah contoh-contoh keterkaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduk, yaitu:

  1. Wilayah yang subur cenderung dipilih penduduk sebagai tempat tinggal, sehingga kepadatan penduduk di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan di wilayah yang kurang subur.
  2. Wilayah yang kondisi airnya memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, cenderung menjadi tempat pemusatan penduduk.
  3. Wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi seperti banjir, longsor, cenderung dihindari penduduk.
  4. Wilayah yang cuacanya ekstrim seperti di daerah kutub dan gurun jumlah penduduknya sangat kecil.

B. Kondisi Penduduk

Penduduk memiliki peranan yang penting dalam pembangunan. Tingkat kemajuan suatu daerah sangat tergantung dari kualitas penduduknya. Penduduk merupakan potensi, tetapi sekaligus beban bagi suatu daerah. Kondisi penduduk meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi sosial ekonomi.

  1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk mengalami perubahan setiap harinya. Hal itu dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, tingkat kematian, dan migrasi. Jumlah penduduk yang besar harus diimbangi dengan penyediaan berbagai kebutuhan hidup seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, fasilitas pendidikan, lapangan kerja, dan berbagai kebutuhan lainnya. Apabila kebutuhan hidup tersebut tidak terpenuhi secara layak akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial. Pengangguran dan kemiskinan pun semakin meningkat.

  1. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk dan luas wilayah. Di Indonesia, kepadatan penduduknya terdapat perbedaan mencolok antara Jawa dan luar Jawa. Kepadatan penduduk di Jawa sangat tinggi, sedangkan di luar Jawa sangat rendah. Padahal luas Pulau Jawa lebih kecil dibandingkan Pulau Kalimantan, Sumatra, dan Papua. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup besar kepadatan penduduk di daerah perdesaan dan perkotaan. Kepadatan penduduk di daerah perdesaan lebih rendah dibandingkan daerah perkotaan. Kepadatan penduduk yang tinggi di perkotaan disebabkan banyaknya para pendatang dari daerah lain terutama dari perdesaan. Mereka berusaha mendapatkan penghidupan yang layak di daerah perkotaan.

  1. Kondisi Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi penduduk dapat diamati dari tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan kondisi ekonomi penduduk. Kondisi ekonomi penduduk mempengaruhi tingkat kesejahteraannya. Penduduk dengan tingkat ekonomi tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Mereka mampu mendapatkan fasilitas kesehatan dan pendidikan dengan baik. Sementara itu, penduduk yang memiliki tingkat ekonomi rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak. Mereka hidup dalam kemiskinan.

Bagaimana Bentang Alam Mempengaruhi Budaya dan Kependudukan?

Bentang alam membentuk suatu kondisi biofisik yang mempengaruhi pola hidup penduduknya. Pengaruh bentang alam tersebut antara lain terwujud dalam penggunaan lahan, kondisi perekonomian, bahkan pola rumah mukim.

  1. Kehidupan di Pegunungan Kapur

Pegunungan maupun perbukitan karst (Conical Hill) terdiri atas bukit-bukit batu gamping yang berbentuk membulat dan kerucut. Antara bukit-bukit tersebut terdapat lembah-lembah yang relatif sempit yang dikenal dengan dolina, yang dapat juga terisi air hingga membentuk telaga atau danau kecil. Kondisi seperti ini mempengaruhi persebaran permukiman.

Apabila dilihat secara makro permukiman yang terbentuk mempunyai pola tersebar. Jarak antarpermukiman relatif jauh, demikian juga jarak antarrumah satu dengan rumah yang lain. Akan tetapi, pada tempat-tempat yang terdapat sumber air, jarak antarrumah relatif dekat, dan membentuk persebaran rumah yang mengelilingi sumber air, baik telaga atau air tanah yang berupa sumur maupun sungai bawah tanah. Jadi secara umum pemukiman penduduk di daerah ini berbentuk memusat (aglomerated rural settlement)

Pada umumnya mata pencaharian penduduk sangat terkait dengan kondisi lahan yang sebagian besar berupa lahan kering. Contohnya petani di lahan kering. Ketersediaan air di pegunungan kapur dapat terdeteksi dari pola pengalirannya. Air hujan yang jatuh ke permukaan Bumi meresap ke dalam tanah dan melarutkan batuan-batuan yang dilaluinya. Proses inilah yang akhirnya membentuk gua dan sungai bawah tanah. Keberadaan sungai bawah tanah otomatis akan mengurangi aliran permukaan. Akibatnya, wilayah pegunungan kapur tampak kering. Sementara itu, untuk mengambil air dari sungai bawah tanah umumnya sulit karena kedalaman sungai. Kurangnya ketersediaan air tersebut membuat wilayah ini kering, penggunaan lahannya pun menjadi terbatas. Kegiatan pertanian juga tidak berkembang karena pada umumnya pengairan hanya mengandalkan hujan.

  1. Kehidupan di Dataran Rendah

Pada umumnya dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air atau sering disebut dataran aluvial. Biasanya dataran aluvial mempunyai tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, permukiman, atau juga untuk industri. Hal ini didukung dengan ketersediaan air di dataran rendah yang umumnya melimpah karena endapan aluvium yang ada mampu menyerap dan menahan air di dalamnya. Bentang alam ini pada umumnya mempunyai udara yang panas. Akibatnya, bentuk rumah di daerah ini memiliki ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga dipilih dari kain yang relatif tipis dan menghindari pakaian dari bahan yang tebal.

Wilayah dataran rendah pada umumnya tanah relatif luas. Akibatnya, sarana dan prasarana mudah dibangun, tanahnya relatif subur, dan mempunyai cadangan air yang cukup banyak. Semua itu mendukung pertumbuhan daerah dataran rendah menjadi sebuah kota. Selain itu, juga mengakibatkan mata pencaharian penduduk lebih bervariasi.

  1. Kehidupan di Pegunungan dan igir (Ridge)

Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang terdiri atas puncak dan punggung gunung yang dipisahkan oleh lembah. Di sepanjang lembah inilah awal berkembangnya permukiman yang kemudian membentuk pola memanjang di jalur lembah. Terjadinya pola permukiman memanjang dipengaruhi oleh faktor kesuburan tanah dan ketersediaan air. Saat ini, permukiman tidak hanya di sepanjang lembah, tetapi meluas di lereng yang aman dengan pola menyebar. Kondisi sosial ekonomi di wilayah ini lebih beragam daripada di pegunungan kapur. Perwujudan penggunaan lahan juga beragam, tidak hanya berupa pertanian lahan kering. Pertanian dengan irigasi banyak terdapat di pinggiran sungai di wilayah lembah atau di lereng punggung gunung. Sistem pertanian terasering banyak diterapkan di wilayah pegunungan.

  1. Kehidupan di Pesisir

Sebagai kawasan yang dikenal dengan negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak potensi keindahan alam pantai yang menakjubkan. Keindahan tersebut merupakan paduan dari hamparan biru laut yang luas dan daerah pantai sepanjang tepi pulau. Daerah pantai sering dijadikan sebagai tempat melepas lelah, menghilangkan stres, bermain, dan berlibur. Tidak heran banyak daerah pantai berkembang menjadi objek wisata.

Genangan air laut terhadap daratan pantai yang terus berubah, memungkinkan pemilahan zona bagi pesisir. Perubahan daratan pantai dipengaruhi oleh pola pergerakan pasang surut air laut. Perubahan ini mempengaruhi ketersediaan sumber daya kawasan pesisir. Mata pencaharian penduduk yang khas di kawasan pesisir adalah nelayan. Namun, masih banyak jenis mata pencaharian yang lain seperti petambak, pembudidayaan rumput laut dan karang mutiara, serta pelaut. Kemudahan hubungan dan akses yang terbuka dengan luar daerah menjadikan wilayah pesisir cepat berkembang. Pelabuhan, lokasi industri, dan kota juga mudah berkembang di wilayah pesisir.

C. Adaptasi Penduduk Terhadap Kondisi Geografis

Cara beradaptasi terhadap kondisi geografis berbeda-beda. Bagaimana cara adaptasi manusia terhadap keadaan geografisnya? Samakah jawabanmu dengan materi berikut!

Pengaruh kedaan geografis dapat diamati pada sifat-sifat penduduknya. Selain itu, dapat dilihat dari upaya manusia untuk dapat hidup sesuai dengan lingkungan geografisnya. Upaya manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan geografi disebut adaptasi. Kemampuan seseorag untuk beradaptasi dengan lingkungan disebut adaptabilitas. Seseorang yang mempunyai adaptabilitas tinggi mudah menyesuaikan dengan berbagai macam keadaan. Serta mempunyai peluang besar untuk berhasil dalam kehidupannya.

Adaptasi manusia terhadap keadaan geografinya dapat dibedakan menjadi adaptasi fisiologi, morfologi, budaya, dan bahan makanan, dan psikologis.

1. Adaptasi Fisiologis

Adaptasi fisiologis diartikan sebagai sifat fisik manusia yang mampu menyesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya. Penduduk pegunungan biasanya mempunyai paru-paru yang lebih besar dibandingkan dengan paru-paru penduduk pantai atau perkotaan. Hal ini dikarenakan dr daerah pegunungan kadar oksigen di udara rendah. Akibatnya, paru-paru membesar sehingga dapat mendapatkan oksigen yang cukup. Penduduk di daerah hulu sungai terbiasa minum air mentah karena sungai-sungainya masih bersih, oleh karena itu mereka kebal terhadap penyakit flu dan batuk.

2. Adaptasi Morfologis

Adaptasi morfologis diartikan sebagai penyesuaian bentuk tubuh terhadap kondisi geografisnya. Orang-orang Eskimo yagn hidup di sekitar Kutub Utara mempunyai bentuk tubuh pendek dan kekar. Dengan bentuk seperti itu, pelepasan panas badan lebih kecil Sebaliknya, orang-orang Masai di gurun-gurun Afrika bentuk tubuhnya tinggi langsing. Dengan bentuk tubuh demikian, pelepasan panas badan lebih banyak sehingga mereka tidak kepanasan.

3. Adaptasi Budaya

Adaptasi budaya diartikan sebagai kebiasaan-kebiasaan pendudukdalam menyikapi keadaan alamnya sehingga terbentuk berbagai kebudayaan. Misalnya, bentuk rumahorang Eskimo yang kecil, pendek, tanpajendela, dan beratap bulat berguna untuk menanggulangi udara dingin dan beratnya salju yang menempel di bagian luar.

Rumah orang-orang Saudi Arabia ukurannya sempit, bertingkat, tanpa kanopi (atap), lantai paling atas digunakan sebagai tempat jemuran, antene, dan aircondition (AC). Hal itu disebabkan kondisi geografisnya berupa tanah yang berbatu-batu dan hampir tidak pernah mendapat hujan,

4. Adaptasi Bahan Makanan

Adaptasi bahan makanan diartikan bahwa makanan di berbagai daerah berbeda-beda sesuai dengan bahan yang tersedia di alam sekitar. Penduduk daerah pegunungan lebih banyak makan tumbuh-tumbuhan, penduduk pantai makan ikan, dan penduduk daerah padang rumput makan d a g i n g .

5. Adaptasi Psikologi

Adaptasi psikoiogis diartikan sebagai psikis atau sifat kejiwaan seseorang terhadap kondisi geografis lingkungannya. Daerah yang datar, tanahnya subur, iklimnya baik, penduduknya berwatak halusT lemah lembut, santai, tidak terbiasa bekerja keras, dan lebih mengutamakan harga diri. Sebaliknya, daerah yang berbukit-bukit, kurang subur, kurang air, dan gersang maka penduduknya berwatak keras, kurang sopan santun, terbiasa bekerja keras, dan lebih mengutamakanterpenuhinya kebutuhan pokok.

Hasil adaptasi ini dapat menjadi karakteristik seseorang yang tidak rnudah untuk berubah. Banyak orang yang tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi geografi di tempat yang berbeda dengan tempat asalnya. Misalnya, orang gunung tidak hanya dapat makan ikan, orang pantai tidak hanya dapat makan sayuran, dan orang Indonesia di luar negeri tidak hanya makan roti.

Kesulitan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya menimbulkan perilaku yang tidak sesuai dengan lingkungan sehingga dapat menimbulkan perilaku yang tidak sesuai atau berlawanan dengan sekitarnya. Kesulitan disebabkan dengan maladaptif. Tindakan maladaptif berakibat menyusutkan atau membahayakan bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Ketergantungan alam yang sangat tinggi dialami pendudukdi....

a. pegunungan c. kelurahan

b. pedesaan d. perkotaan

2. Nelayan bermata pencaharian di daerah....

a. pegunungan c. dataran
b. lereng d. pantai

3. Lembah sempit diantara perbukitan kapur disebut….

a. sungai bawah tanah c. dolina

b. mata air d. gua

4. Di daerah dataran rata-rata bersuhu ....

a. 16°C-21 °C c. 28°C-33°C

b. 22°C-27°C d. 34°C-39°C

5. Lahan sengkedan banyak dilakukan petani di daerah....

a lereng c. pantai
b. lembah d. gunung

6. Kabupaten Pekalongan memiliki wisata pantai di daerah....

a. Karangdadap c. Siwalan

b. Wiradesa d. Sragi

7. Karena hulu sungainya masih bersih, maka penduduk langsung meminum airnya. Merupakan contoh adaptasi....

a. bahan makanan c. psikologis

b. morfologi d. fisiografis

8. Contoh adaptasi budaya adalah ....

a. kebiasaan makanan c. bentuktubuh

b. bentuk rumah d. watak seseorang

9. Rumah di kecamatan Buaran umumnya berbentuk....

a. lebar c. tinggi
b. sempit d. pendek

10. Rumah di Kecamatan Paninggaran umumnya berbentuk....

a. lebar c. pendek
b. tinggi d.sempit

11. Kondisi geografis suatu wilayah didasarkan pada. . . .

a. kondisi sosial ekonomi c .lingkungan alam

b. keadaan penduduk d. garis lintang

12. Di bawah ini yang menunjukkan kondisi geografis suatu wilayah adalah ….

a. letak c. jumlah penduduk

b. kepadatan penduduk d. tingkat kesehatan

13. Skala yang ada pada suatu peta dapat digunakan untuk ….

a. mengetahui kepadatan penduduk

b. mengukur kedalaman laut

c. mengenali bentang alam

d. menghitung luas

14. Iklim suatu wilayah pada peta dapat diketahui dari ….

a. garis lintang c. legenda

b. bujur d. simbol

15. Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua benua. Pernyataan tersebut menunjukkan kondisi ….

a. geografis c. sosial ekonomi

b. penduduk d. pendidikan

16. Di bawah ini termasuk kenampakan bentang budaya, kecuali ….

a. tempat ibadah c. permukiman

b. jalan raya d. sungai

17. Kenampakan :

1) Perbukitan 4) Rawa

2) Sungai 5) Jalan raya

3) Permukiman 6) Perkebunan

Dari data tersebut yang termasuk bentang alam adalah . . . .

a. 1), 2), dan 6) c. 4), 5), dan 6)

b. 1), 2), dan 3) d. 1), 2), dan 4)

18. Gambar A di bawah ini mencerminkan relief ….

a. lembah c. dataran

b. bukit d. cekungan

19. Di wilayah punggung gunung (igir), aktivitas manusia hampir tidak kerkembang. Hal ini karena ….

a. ketersediaan air kurang

b. wilayah rawan erosi dan labil

c. vegetasi tidak berkembang

d. tingkat pelapukan belum lanjut

20. Pola permukiman yang terbentuk di kawasan karst (conical hill) yaitu ….

a. memanjang mengikuti sungai

b. memanjang mengikuti jalan

c. pada lembah

d. memanjang mengikuti pola aliran

A. Jawablah !

1. Wilayah yang kondisi airnya memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, cenderung menjadi ….

2. Tingkat kemajuan suatu daerah sangat tergantung dari ….

3. Wilayah di Indonesia yang kepadatan penduduknya sangat tinggi adalah ….

4. Pemukiman penduduk di daerah pegunungan kapur adalah ….

5. Pada umumnya dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air atau sering disebut ….

6. Dataran aluvial merupakan jenis tanah yang ….

7. Rangkaian gunung yang terdiri atas puncak dan punggung gunung yang dipisahkan oleh lembah disebut ….

8. Sistem pertanian yang banyak diterapkan di wilayah pegunungan adalah ….

9. Mata pencaharian penduduk yang khas di kawasan pesisir adalah ….

10. Kebiasaan-kebiasaan penduduk dalam menyikapi keadaan alamnya sehingga terbentuk berbagai kebudayaan disebut ….

B. Essay !

1. Tuliskan 2 contoh keterkaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduk !

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

2. Jelaskan bentuk rumah dan jenis pakaian penduduk di daerah dataran rendah !

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

3. Jelaskan pengertian terasering !

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

4. Sebutkan macam-macam adaptasi manusia terhadap keadaan geografis !

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

5. Jelaskan pengertian adaptasi budaya dan berilah contohnya !

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

Rabu, 11 Maret 2009

ATMOSFER DAN HIDROSFER

USAHA MANUSIA UNTUK MENGENALI

PERKEMBANGAN LINGKUNGAN 3

Standar Kompetensi :

4. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya

Kompetensi dasar :

4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan.

Indikator :

1. Mendeskripsikan sifat-sifat fisik atmosfer.

2. Mendeskripsikan cuaca dan iklim.

3. Mengidentifikasi tipe-tipe hujan.

4. Mengidentifikasi jenis-jenis angin beserta contohnya.

5. Mendeskripsikan siklus hidrologi.

6. Mendeskripsikan hidrosfer.

7. Mengidentifikasi landas kontinen, laut teritorial, dan ZEE.

A. Atmosfer

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah atmosfer biasa dikenal sebagai udara yang berada di sekitar kita dengan ketinggian hingga ± 1.000 kilometer. Atmosfer terbentuk sewaktu Bumi ini tumbuh, gas-gas yang terjebak di dalam planetesimal tadi lepas sehingga menyelimuti bola Bumi. Lama-kelamaan, gas oksigen dilepaskan oleh tumbuhan pertama di Bumi sehingga udara di atmosfer purba bertambah tebal hingga saat ini. Atmosfer sangat dibutuhkan bagi kehidupan di Bumi ini. Udara merupakan sumber daya alam yang digunakan oleh semua makhluk hidup di Bumi untuk bernapas. Bahkan, kita terlindungi dari batu meteor-meteor yang hendak jatuh ke Bumi karena atmosferlah batu-batu meteor tersebut tidak jatuh ke Bumi. Selain itu, atmosfer juga mempunyai peranan mengatur keseimbangan suhu agar tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.

Selain atmosfer mengandung gas-gas, seperti neon, helium, hidrogenium, krypton, dan xenon. Di atmosfer juga terdapat persenyawaan seperti uap air, ozon, gas CO2 dan NH3

Atmosfer mempunyai beberapa sifat antara lain sebagai berikut :

a. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali bentuk angin.

b. Dinamis dan elastis atau dapat mengembang atau mengerut.

c. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.

d. Mempunyai berat sehingga memiliki tekanan.

a. Karakteristik Lapisan Atmosfer

Atmosfer terdiri atas banyak lapisan. Tiap lapisan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.

Lapisan-lapisan atmosfer adalah :

1) Troposfer

Lapisan ini mempunyai ketebalan yang berbeda-beda di tiap wilayah di atas Bumi. Di atas kutub, tebal lapisan ini sekitar 9 km. Semakin dekat dengan daerah khatulistiwa lapisan ini semakin tebal hingga mencapai 15 km. Perbedaan ketebalan ini disebabkan oleh rotasi Bumi, akibatnya terjadi perbedaan kondisi cuaca antara kutub dan khatulistiwa. Yang istimewa, lapisan ini menjadi tempat terjadinya proses-proses cuaca, seperti awan, hujan, serta proses-proses pencemaran lainnya. Pada lapisan ini tinggi rendahnya suatu tempat di permukaan Bumi berpengaruh terhadap suhu udaranya. Hal ini mengikuti hukum gradien geothermis, yaitu semakin tinggi (tiap kenaikan 1.000 meter) suatu tempat di permukaan Bumi, temperatur udaranya akan turun rata-rata sekitar 6°C di daerah sekitar khatulistiwa. Peralihan antara lapisan troposfer dengan stratosfer disebut tropopause.

2) Stratosfer

Lapisan di atas tropopause adalah lapisan stratosfer. Di lapisan ini tidak berlaku hukum gradien geothermis karena semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan semakin naik. Hal ini disebabkan kandungan uap air dan debu hampir tidak ada. Karakteristik yang menarik pada lapisan ini adalah adanya lapisan ozon yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Ozon melindungi manusia dari radiasi sinar ultraviolet. Keberadaan ozon sekarang ini semakin menipis karena adanya pencemaran dari gas CFC (Chloroflourocarbons). Di atas lapisan stratosfer terdapat lapisan stratopause yang merupakan lapisan peralihan antara stratosfer dan mesosfer.

3) Mesosfer

Lapisan ini merupakan tempat terbakarnya meteor dari luar angkasa menuju Bumi sehingga lapisan ini merupakan lapisan pelindung Bumi terhadap benturan benda atau batuan meteor. Di atas lapisan mesosfer terdapat lapisan mesopause yang merupakan lapisan peralihan antara mesosfer dan termosfer.

4) Termosfer

Lapisan di atas mesopause adalah lapisan termosfer. Pada lapisan ini terdapat aurora yang muncul kala fajar atau petang. Lapisan ini penting bagi komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radio ke Bumi sehingga gelombang radio pendek yang dipancarkan dari suatu tempat dapat diterima di bagian Bumi yang jauh.

5) Eksosfer

Lapisan ini merupakan lapisan terluar yang mengandung gas hidrogen dan kerapatannya makin tipis sampai hampir habis di ambang angkasa luar. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein muncul pada lapisan eksosfer yang sebenarnya merupakan pantulan sinar matahari oleh partikel debu meteor yang banyak jumlahnya dan bergelantungan di angkasa.

b. Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada suatu tempat atau daerah yang sempit. Sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dengan waktu yang relatif lama. llmu yang mempelajari tentang cuaca disebut meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim disebut klimatologi. Kondisi cuaca harian diamati oleh suatu lembaga yang disebut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG),

Perbedaan Cuaca dan Iklim

Unsur-unsur cuaca dan iklim antara lain sebagai berikut.

a.

b. Suhu udara

Suhu udara diukur dengan termometer. Kertas yang berisi catatan tentang suhu disebut termogram. Faktor-faktoryang mempengaruhi suhu udara antara lain sebagai berikut :

1) Sudut datangnya sinar matahari.

2) Jarakdari laut.

3) Tinggi suatu tempat.

Semakin tinggi letak suatu tempat maka suhu udara semakin rendah, Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai rata-rata suhu udara sama disebut isoterm.

c. Tekanan udara

Tekanan udara berbeda-beda bergantung pada tempat dan waktu. Besarnya tekanan udara dinyatakan dengan milibar (mb). Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer.

Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang bertekanan udara sama disebut isobar.

d. Angin

Angin adalah aliran udara dari tempat satu ke tempat yang lain. Angin mempunyai arah dan kecepatan. Untuk rnengetahui arah angin digunakan bendera angin atau kantong angin. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer.

Hasil catatan anemometer disebut anemogram. Satuan kecepatan angin adalah km/jam atau knot.

e. Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah kandungan uap air dalam udara. Alat untuk mengukur kelernbaban udara disebut higrometer. Kelembaban udara dinyatakan dengan satuan gram per meter kubik (g/m3).

f. Curah Hujan

Berubahnya uap air menjadi butir-butir air dan jatuh ke permukaan bumi.

Sesuai dengan unsur-unsur iklim maka hal yang berkaitan dengan lokasi, seperti letak garis lintang, tinggi tempat, dan sifat wilayah dapat menentukan iklim dan cuaca. Berdasarkan letak garis lintang dan lokasi wilayah yang semakin menjauhi garis khatulistiwa atau semakin mendekati daerah kutub, maka iklim dan udaranya semakin dingin. Berdasarkan letak garis lintang, iklim di muka bumi dapat diklasifikasikan menjadi empat tipe. Klasifikasi ini disebut klasifikiasi iklim matahari, antara lain sebagai berikut

1) Iklim Tropik terletak di daerah antara 231/2° LU - 23 1/2° LS.

2) Iklim Subtropik terletak antara 23 1/2 ° - 35°, baik LU maupun LS.

3) Iklim Sedang terletak antara 351/2° - 66 1/2 °, baik LU maupn LS.

4) Iklim Dingin terletak antara 66, 1/2° - 90°, baik LU maupun LS.

Atas dasar klasifikasi iklim di atas, Indonesia termasuk wilayah beriklim tropik.

c. Tipe-Tipe Hujan

Hujan merupakan proses lanjutan dari naiknya massa udara/awan. Uap air yang terkandung dalam awan tersebut akan berubah menjadi butir-butir air yang besar dan akhirnya jatuh ke Bumi. Proses terjadinya hujan dan besarnya curah hujan tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Wilayah yang memiliki curah hujan yang sama pada suatu peta ditunjukkan oleh garis isohyet. Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibedakan menjadi sebagai berikut :

1) Hujan Orografis

Hujan ini terjadi karena udara yang membawa uap air dari laut dipaksa naik oleh adanya pegunungan. Wilayah yang tidak turun hujan di sisi lain gunung atau pegunungan dikenal dengan sebutan daerah bayangan hujan.

2) Hujan Zenithal

Hujan zenithal terjadi karena adanya pertemuan arus konveksi yang membawa uap air di daerah khatulistiwa. Dengan adanya pertemuan dua arus konveksi menyebabkan tabrakan dan kedua massa udara naik ke atas.

Hujan Orografis Hujan Zenithal

3) Hujan Frontal

Hujan frontal terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya. Perbedaan suhu ini menyebabkan massa udara yang panas dipaksa naik ke atas. Jumlah curah hujan dalam sebulan dapat digunakan untuk menentukan bulan basah, bulan sedang, dan bulan kering. Bulan basah terjadi jika dalam satu bulan jumlah curah hujannya lebih dari 100 mm, bulan sedang jika dalam satu bulan jumlah curah hujannya 60–100 mm, dan bulan kering jika dalam satu bulan jumlah curah hujannya kurang dari 60 mm.

Di Indonesia curah hujan tertinggi terdapat di daerah Kranggan. Daerah ini terletak di lereng barat Gunung Slamet. Curah hujannya ± 8.305 mm/ tahun. Daerah yang lain adalah Tenjo, dekat Baturaden, Jawa Tengah. Jumlah curah hujannya ± 7.069 mm/tahun.

Hujan Frontal

Curah hujan paling sedikit terdapat di Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Curah hujannya dalam satu tahun ± 547 mm. Daerah lainnya adalah Asembagus, Jawa Timur. Curah hujannya dalam satu tahun ± 886 mm.

d. Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Suhu Udara

Dapat kamu bayangkan saat kamu pergi ke pegunungan kemudian ke pantai, pasti akan kamu rasakan adanya perbedaan suhu. Berdasarkan gradien geothermis, suhu memang akan berubah seiring dengan perubahan ketinggian tempat. Perubahan suhu udara berdasarkan perbedaan ketinggian ini dapat dihitung dengan rumus Mock berikut :

DT = 0,006 (x – x ) . 1° C

Keterangan :

DT = Selisih suhu udara antara lokasi 1 dengan lokasi 2 (°C).

x1= Tinggi tempat yang diketahui suhu udaranya (m).

x2= Tinggi tempat yang dicari suhu udaranya (m).

Jika selisih suhu udara ( T) tandanya negatif untuk mengetahui suhu

udara yang dicari, suhu udara yang telah diketahui dikurangi dengan T.

Jika T tandanya positif untuk memperoleh nilai suhu udara yang kamu

cari, suhu udara yang telah diketahui dijumlahkan dengan nilai T.

Contoh:

Kota A memiliki ketinggian 5 m di atas permukaan air laut. Rata-rata

suhu udara kota A 28°C. Berapakah rata-rata suhu udara kota B yang memiliki ketinggian 215 m di atas permukaan air laut?

Penyelesaian:

Diketahui:Ketinggian kota A = 5 m dpal.

Ketinggian kota B = 215 m dpal.

Rata-rata suhu udara kota A = 28° C

Ditanyakan: Rata-rata suhu udara kota B?

Jawaban:

DT = 0,006 (X1 – X2) × 1° C

= 0,006 (5 – 215) × 1° C

= –1,2

Jadi, suhu udara kota B adalah 28° C – 1,2° C = 26,8° C.

Dengan perhitungan menggunakan rumus Mock di atas dapat disimpulkan bahwa setiap kenaikan 100 meter ke arah puncak gunung, suhu udaranya akan turun sebesar 0,6°C.

e. Jenis-jenis Angin

Perubahan siang dan malam menyebabkan perbedaan penerimaan sinar matahari. Hal ini pulalah yang menyebabkan perbedaan suhu (temperatur) di berbagai tempat di permukaan Bumi termasuk di daratan dan lautan. Suhu yang tinggi mempunyai tekanan udara yang lebih rendah. Sementara itu, suhu yang rendah memiliki tekanan udara yang tinggi. Perbedaan inilah yang menyebabkan terjadinya angin.

a. Angin Lokal

1) Angin Darat dan Angin Laut









Angin Darat Angin Laut

Pada saat siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan, sementara itu pada malam hari daratan lebih cepat dingin dari lautan. Perbedaan suhu ini akan mempengaruhi tekanan udara antara darat dan laut. Pada siang hari tekanan udara daratan lebih rendah daripada lautan sehingga udara bergerak dari laut ke darat dan disebut angin laut. Sebaliknya, pada malam hari tekanan udara daratan lebih tinggi daripada lautan sehingga udara bergerak dari darat ke laut dan disebut angin darat.

2) Angin Lembah dan Angin Gunung

Pada malam hari puncak gunung lebih cepat dingin daripada lembah. Sementara itu, pada siang hari puncak gunung lebih cepat panas daripada lembah. Perbedaan suhu udara antara puncak gunung serta lembah ini akan mempengaruhi tekanan udaranya dan akhirnya akan mempengaruhi kondisi angin yang bertiup. Pada malam hari tekanan udara di puncak gunung lebih tinggi daripada lembah sehingga angin bertiup dari puncak gunung ke lembah dan disebut angin gunung. Sebaliknya, pada siang hari tekanan udara di puncak gunung lebih rendah daripada di lembah, akibatnya angin bertiup dari lembah ke puncak gunung dan disebut angin lembah.









Angin Lembah Angin Gunung

3) Angin Fohn

Angin fohn merupakan kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Setelah terjadi hujan di salah satu sisi lereng gunung, angin yang sudah tidak membawa uap air ini tetap meneruskan embusannya menuruni sisi lereng gunung yang lain. Oleh karena sifatnya yang kering, tumbuhan yang dilaluinya menjadi layu sehingga berdampak negatif pada usaha pertanian.

Di Indonesia penyebutan angin fohn berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Penyebutan itu antara lain:

a) Angin brubu di Sulawesi Selatan.

b) Angin bohorok di Deli (Sumatra Utara).

c) Angin kumbang di Cirebon (Jawa Barat).

d) Angin gending di Pasuruan dan Probolinggo (Jawa Timur).

e) Angin wambrau di Papua.




Terjadinya Angin Fohn

4) Angin Siklon dan Angin Antisiklon

Angin siklon dan angin antisiklon antara belahan Bumi utara dan selatan arahnya berbeda. Perhatikan gambar di samping. Dari gambar tersebut bagaimana pendapatmu mengenai angin siklon dan antisiklon, baik di belahan Bumi utara ataupun belahan Bumi selatan? Angin siklon merupakan udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan udara rendah di bagian dalam. Sementara angin antisiklon bergerak dari daerah pusat tekanan udara tinggi menuju tekanan udara rendah yang mengelilinginya di bagian luar. Gerakan arah angin ini berputar. Di daerah tropis, angin siklon sering terjadi di laut. Penyebutan angin siklon di beberapa daerah berbeda-beda di antaranya sebagai berikut :

a) Hurricane, yaitu angin siklon di Samudra Atlantik.

b) Taifun, yaitu angin siklon di Laut Cina Selatan.

c) Siklon, yaitu angin siklon di Teluk Benggala dan Laut Arab.

d) Tornado, yaitu angin siklon di daerah tropis Amerika.

e) Sengkejan, yaitu angin siklon di Asia Barat.

2) Angin Muson/Musim

Angin muson yang terjadi di Indonesia ada dua, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober–April. Pergerakan angin muson barat yang kaya uap air mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan. Saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi selatan. Nah sampai di sini, tentu kamu tahu daerah-daerah yang bertekanan udara tinggi dan tekanan udaranya rendah serta ke mana arah pergerakan angin muson barat.

Angin muson timur terjadi pada bulan April–Oktober. Angin muson timur yang bersifat kering mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim kemarau. Saat itu kedudukan Matahari berada di belahan Bumi utara. Daerah manakah yang bertekanan tinggi dan rendah?

Uji Kompetensi

Pilihlah jawaban yang tepat !

1. Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi disebut ….

a. termosfer

b. stratosfer

c. troposfer

d. eksosfer

2. Suhu udara yang paling dingin terdapat di lapisan ….

a. troposfer

b. stratosfer

c. mesosfer

d. termosfer

3. Gas Ozon melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari, terutama sinar ….

a. X c. laser

b. Gamma d. ultra violet

4. Lapisan udara yang penting bagi komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radio ke bumi sehingga gelombang radio pendek yang dipancarkan dari suatu tempat dapat diterima di bagian bumi yang jauh adalah ….

a. termosfer

b. stratosfer

c. troposfer

d. eksosfer

5. Keadaan /kondisi udara di suatu tempat yang tidak terlalu luas dan dalam waktu yang relatif singkat disebut ….

a. suhu udara

b. cuaca

c. tekanan udara

d. iklim

6. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang bertekanan udara sama disebut …..

a. Isoseis c. isohyet

b. Isobar d. isoterm

7. Keadaan rata-rata cuaca di suatu daerah berdasarkan pengamatan dalam jangka waktu yang lama disebut ….

a. angin

b. suhu

c. iklim

d. cuaca

8. Di bawah ini adalah unsur-unsur cuaca/iklim, kecuali ….

a. suhu udara

b. kelembapan udara

c. tinggi tempat

d. curah hujan

9. Wilayah yang berada pada 66,5o – 90o LU / LS adalah wilayah iklim ….

a. Tropis c. sedang

b. sub tropis d. dingin

10. Setiap perubahan ketinggian dengan kelipatan 100 m, suhu udara akan berubah sebesar ….

a. 0,5°C

b. 0,6°C

c. 0,7°C

d. 0,8°C

11. Pada siang hari terjadi angin laut, karena ….

a. daratan lebih dingin daripada lautan

b. daratan lebih panas daripada lautan

c. daratan dan lautan sama-sama dingin

d. daratan dan lautan sama-sama panas

12. Angin yang bertiup dari Benua Australia ke Benua Asia disebut angin muson ….

a. utara

b. timur

c. selatan

d. barat

13. Angin fohn yang bertiup di Probolinggo, Jawa Timur disebut ….

a. angin Gending c. angin Wambrau

b. angin Brubu d. angin Bohorok

14. Pada saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan, banyak orang yang terkena muntaber. Hal ini merupakan pengaruh cuaca/iklim terhadap ….

a. pertanian

b. peternakan

c. kesehatan

d. perumahan

15. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah, terjadi pada ….

a. pagi hari c. siang hari

b. sore hari d. malam hari

16. Pada bulan Oktober–April, kedudukan matahari berada di belahan Bumi selatan. Ini berarti belahan Bumi utara ….

a. bertekanan rendah

b. bertekanan sangat rendah

c. bertekanan tinggi

d. bersuhu tinggi

17. Jenis angin siklon yang terdapat di negara Amerika Serikat adalah ….

a. taifun

b. hurricane

c. brubu

d. tornado

18. Hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya disebut ….

a. hujan frontal c. hujan zenithal

b. hujan orografis d. hujan musim

19. Di Indonesia, daerah yang mempunyai curah hujan tertinggi adalah ….

a. Tenjo, Kranggan c. Asembagus

b. Lembah Palu d. Bogor

20. Udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju titik pusat tekanan udara rendah di bagian dalam disebut ….

a. Angin pasat c. Angin siklon

b. Angin anti pasat d. Angin antisiklon

Jawablah !

1. Lapisan udara yang mengelilingi bumi disebut ….

2. Antara lapisan troposfer dan stratosfer dibatasi oleh lapisan ….

3. Gas ozon melindungi bumi dari radiasi ….

4. Keadaan rata-rata udara pada suatu saat di suatu tempat disebut ….

5. Ilmu yang mempelajari cuaca dan iklim disebut ….

6. Angin adalah ….

7. Hujan yang terjadi lereng pegunungan disebut ….

8. Wilayah iklim tropis berada pada garis lintang ….

9. Angin siklon yang bertiup di daerah tropis Amerika disebut ….

10. Angin muson timur yang bersifat kering mengakibatkan sebagian besar wilayah Indonesia mengalami ….

Essay !

1. Sebutkan 2 macam sifat fisik udara !

Jawab : .……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………..

2. Sebutkan lapisan-lapisan udara !

Jawab : .……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………..

3. Jelaskan pengertian iklim !

Jawab : .……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………..

4. Sebutkan macam-macam angin fohn beserta tempat terjadinya !

Jawab : .……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………..

5. Gambarkan sketsa terjadinya angin lembah dan angin gunung !

Jawab : .……………………………………………………………………….

………………………………………………………………………..

B. Hidrosfer

Hidrosfer merupakan salah satu unsur geosfer yang terdiri atas air dalam berbagai wujud. Air bisa berwujud padat, cair, maupun gas. Setiap air di bumi mengalami fase tersebut dalam siklus hidrologi. Dalam kehidupan, air mempunyai fungsi yang sangat penting. Air dibutuhkan untuk mandi, mencuci, memasak, menyirami, dan sebagainya.

a. Siklus Hidrologi

Jumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan. Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui siklus hidrologi. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi). Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off). Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk). Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi.

Jadi siklus hidrologi adalah lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak. Siklus Hidrologi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sirkulasi atau peredaran air secara umum. Siklus hidrologi terjadi karena proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut :

a. Evaporasi, yaitu proses penguapan dari benda-benda mati yang merupakan proses perubahan dari wujud air menjadi gas.

b. Transpirasi, yaitu proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan melalui permukaan daun.

c. Evapotranspirasi, yaitu proses penggabungan antara evaporasi dan transpirasi.

d. Kondensasi, yaitu perubahan dari uap air rnenjadi titik-titik air (pengembunan) akibat terjadinya penurunan salju.

e. Infiltrasi, yaitu proses pembesaran atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.

Secara umum macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :

a. Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.

b. Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.

c. Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.

b. Bentuk-bentuk Tubuh Air

Bentuk-bentuk tubuh perairan darat dan pemanfaatannya antara lain sebagai berikut :

1) Sungai

Sungai adalah bentuk aliran air yang melalui saluran atau lembah alami dengan bervariasi mulai kecil hingga besar. Jenis-jenis sungai adalah sebagai berikut :

1) Sungai hujan adalah sungai yang mendapatkan air dari air hujan. Sebagian besar sungai di Indonesia adalah sungai hujan.

2) Sungai gletser adalah sungai yang sumber mata airnya berasal dari pencairan salju. Sungai yang demikian terdapat di daerah kutub dan di daerah gunung bersalju dengan ketinggian sekitar 5.000 m.

3) Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan salju.

Berdasarkan besar-kecilnya aliran, sungai dibedakan atas berikut ini :

a) Sungai permanen, yaitu sungai yang mengalir secara tetap sepanjang tahun.

b) Sungai periodik, yaitu sungai yang mengalir secara tidak tetap dan bergantung pada curah hujan.

Berdasarkan genetiknya, sungai dibedakan atas berikut.

c) Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya mengikuti lereng asli.

d) Sungai subsekuen, yaitu arah aliran anak sungai tegak lurus pada sungai konsekuen.

e) Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya beriawanan dengan sungai konsekuen.

2) Rawa

Rawa merupakan daerah yang selalu tergenang air. Genangan ini bisa berasal dari air hujan, air sungai, maupun dari sumber mata air di dalam tanah. Keberadaan rawa sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan baku biogas dan barang kerajinan seperti anyaman tas dan sebagainya. Selain itu, rawa dapat digunakan sebagai lahan pertanian pasang surut perikanan darat dan dikembangkan sebagai daerah wisata.

3) Danau

Hampir sama dengan rawa, danau juga merupakan genangan. Namun, genangan ini terjadi karena adanya cekungan (basin) yang terisi air. Cekungan ini bisa terjadi karena beberapa sebab, misalnya karena adanya proses tektonik seperti patahan, yang membentuk danau tektonik seperti

Danau Singkarak di Sumatra. Proses vulkanik membentuk danau vulkanik seperti Danau Batur di Bali. Pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau dolina. Mencairnya es akan membentuk danau glasial. Sementara itu, danau buatan manusia sering disebut waduk atau bendungan.

c. Air Tanah

Air tanah merupakan bagian dari air di bumi yang berasal dari air hujan. Air hujan yang jatuh di permukaan tanah meresap ke dalam tanah kemudian terkumpul pada suatu lapisan batuan yang tidak tembus atau kedap air (impermeable). Meskipun jumlahnya hanya 0,75% dari total air di Bumi, air tanah merupakan air tawar yang banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti memasak, mandi, dan mencuci. Jumlah air hujan yang meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jumlah hujan, intensitas curah hujan, pori-pori batuan (porositas), kekedapan batuan terhadap air (permeabilitas), kemiringan lereng, penutupan permukaan lahan, dan kelembapan udara.

d. Laut

1) Letak Laut

Berdasarkan letak pulau-pulau atau daratan, laut dapat dibedakan

menjadi sebagai berikut :

1) Laut tepi, letaknya di tepi benua dan terhalang dari lautan oleh pulau-pulau atau jazirah. Contohnya Laut Cina Selatan, letaknya terhalang oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina dari Samudra Pasifik; Laut Jepang, letaknya terhalang oleh Kepulauan Jepang dan Samudra Pasifik; serta Laut Utara, letaknya terhalang oleh Kepulauan Inggris dan Samudra Atlantik.

2) Laut pertengahan, letaknya di antara dua benua dan mempunyai gugusan kepulauan serta kedalaman laut yang dalam. Contohnya Laut Banda, Laut Sulawesi, dan laut-laut yang berada di antara Asia, Australia, serta Kepulauan Indonesia, laut yang berada di antara Benua Eropa dan Afrika di Kepulauan Yunani.

3) Laut pedalaman, letaknya hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Merah.

2) Zona Laut

Laut mempunyai kedalaman dasar yang berbeda-beda. Dasar laut membentuk lereng mulai garis pantai ke arah tengah laut. Kedalaman laut makin bertambah dengan makin jauh jaraknya dari daratan pantai. Berdasarkan zona kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut :




Zona laut

1. Zona litoral atau zona pasang surut, merupakan wilayah laut yang berada di antara pasang naik dan pasang surut air laut. Zona ini sering disebut dengan daerah pantai.

2. Zona neritik, merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai kedalaman 200 m. Pada zona ini sinar matahari masih dapat menembus ke dalam. Ikan dan sejenisnya serta tumbuhan laut banyak dijumpai pada zona ini.

3. Zona batial, merupakan wilayah laut yang berada pada kedalaman 200–2.500 m. Pada zona ini sinar matahari sudah tidak mampu menembus ke dalam sehingga organisme laut tidak sebanyak pada zona neritik. Zona batial biasanya merupakan lereng benua (continental slope) yang curam dan berbatasan dengan landas benua (continental shelf).

4. Zona abisal, merupakan wilayah laut yang mempunyai kedalaman lebih dari 2.500 m. Suhu pada wilayah ini sangat dingin. Hewan laut yang dapat hidup hanya terbatas dan tumbuhan laut sudah tidak ada.

3) Batas Landas Kontinen, Laut Teritorial, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

a. Batas Landas Kontinen

Pada tahun 1973 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1973 tentang Landas Kontinen Indonesia. Berdasarkan isi perjanjian di atas, wilayah laut Indonesia dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu laut teritorial (laut wilayah), laut Nusantara, andas kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

b. Laut Teritorial

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Deklarasi Juanda pada tanggal 13 Desember 1957. Deklarasi ini menetapkan bahwa batas perairan laut wilayah Indonesia adalah 12 mil laut diukur dari garis pantai masing-masing pulau sampai titik terluar. Deklarasi ini juga melandasi lahirnya Wawasan Nusantara.

1) Laut Teritorial (Laut Wilayah)

Merupakan laut yang lebarnya 12 mil laut yang diukur sejajar dengan garis dasar atau pangkal. Garis dasar atau pangkal adalah garis yang dibentuk pada saat air laut surut pada pulau-pulau terluar dalam wilayah Indonesia. Negara Indonesia mempunyai kedaulatan penuh atas wilayah laut ini.

2) Laut Nusantara

Merupakan laut yang berada di antara pulau-pulau yang dibatasi oleh garis dasar/pangkal pulau yang bersangkutan. Kedaulatan atas wilayah laut ini berada sepenuhnya di tangan negara Indonesia.

3) Landas Kontinen

Merupakan bagian dasar laut paling tepi atau dekat kontinen/ benua dengan kedalaman laut sampai 200 m. Wilayah landas kontinen Indonesia berada di luar laut teritorial Indonesia. Pada wilayah ini eksplorasi dan eksploitasi laut masih dapat dimungkinkan

c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal 21 Maret 1980. Pengumuman ini berpengaruh terhadap wilayah Indonesia dan negara-negara lain. Wilayah laut Indonesia bertambah luas mencapai dua kali dari sebelumnya. Pihak asing dilarang mengambil kekayaan laut di wilayah ZEE. Penentuan batas wilayah laut dengan negara tetangga dilakukan dengan kesepakatan bersama.


Zona Ekonomi Ekslusif

ZEE merupakan wilayah laut yang lebarnya 200 mil laut. Indonesia mempunyai kepentingan atas ZEE antara lain sebagai berikut :

1. Hak berdaulat atas ZEE untuk eksplorasi, eksploitasi, pengelolaan, dan konservasi sumber daya alam.

2. Hak untuk melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian lingkungan laut.

3. Pelayaran internasional bebas melalui wilayah ini. Negara lain bebas melakukan pemasangan berbagai sarana perhubungan laut.

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang tepat !

1. Salah satu geosfer yang terdiri atas air dalam berbagai wujud disebut ….

a. Hidrosfer c. litosfer

b. Atmosfer d. biosfer

2. Lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak disebut ….

a. siklus hidrosfer

b. siklus hidrografi

c. siklus hidrologi

d. siklus hidrogen

3. Penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut disebut ….

a. siklus pendek

b. siklus sedang

c. siklus panjang

d. siklus tinggi

4. Penguapan air ke atmosfer melalui tumbuh tumbuhan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Penguapan ini disebut ….

a. transpirasi

b. evaporasi

c. kondensasi

d. presipitasi

5. Sungai yang sumber mata airnya berasal dari pencairan salju disebut ….

a. sungai hujan

b. sungai dingin

c. sungai gletser

d. sungai campuran

6. Merupakan daerah yang selalu tergenang air, baik air tawar maupun air laut, becek dan berlumpur disebut ….

a. waduk

b. danau

c. dolina

d. rawa-rawa

7. Pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau. Danau yang terdapat di daerah karst disebut ….

a. waduk

b. danau

c. dolina

d. rawa-rawa

8. Waduk merupakan salah satu tubuh perairan yang terbentuk karena . . . .

a. adanya gunung meletus

b. aktivitas manusia yang membuatnya

c. gempa bumi

d. air sungai yang meluap

9. Akuifer yang berada di antara dua lapisan batuan kedap air dan tertekan karena pengaruh gravitasi dapat membentuk sumur . . . .

a. bor

b. artesis

c. dalam

d. dangkal

10. Berikut ini yang termasuk laut tepi adalah Laut . . . .

a. Jawa

b. Banda

c. Merah

d. Cina Selatan

11. Berdasarkan zona kedalaman laut, lereng benua berada pada zona . . . .

a. batial

b. abisal

c. neritik

d. litoral

12. Zona neritik merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai hingga kedalaman ….

a. 0 - 200 m.

b. 200 m

c. 200 – 2.500 m

d. 2.500 m lebih

13. Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah laut dengan . . . .

a. kedalaman laut sampai 200 m

b. lebar 12 mil

c. lebar 200 mil

d. kedalaman laut sampai 2.000 m

14. Dalam siklus hidrologi, air yang mengalir di bawah permukaan tanah menuju ke tubuh air (laut, danau, dan rawa) disebut . . . .

a. perkolasi

b. infiltrasi

c. presipitasi

d. kondensasi

15. Laut yang berada di antara pulau-pulau yang dibatasi oleh garis dasar/pangkal pulau yang bersangkutan disebut ….

a. laut pedalaman

b. laut nusantara

c. laut teritorial

d. batas landas kontinen

16. Untuk mendapatkan air sumur dalam jumlah yang banyak, penggalian sumur sedalam . . . .

a. di atas permukaan air tanah dangkal

b. di bawah permukaan air tanah dangkal

c. permukaan air tanah dangkal

d. lapisan batuan kedap air

17. Jika lahan di bagian hulu banyak pohon yang ditebangi dan tertutup semen, maka . . . .

a. air tanah semakin banyak

b. air permukaan semakin sedikit

c. mata air semakin banyak

d. volume air sungai semakin besar

18. Batas wilayah laut teritorial Indonesia adalah sebesar . . . laut.

a. 200 mil c. 12 mil

b. 200 km d. 12 km

19. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) diumumkan pemerintah Indonesia pada tanggal ….

a. 21 Maret 1980

b. 22 Maret 1980

c. 21 Maret 1981

d. 22 Maret 1981

20. Wilayah laut diluar radius 200 mil laut disebut ….

a. Laut nusantara

b. Laut teritorial

c. Laut pedalaman

d. Laut bebas

B. Isilah !

1. Berbagai wujud air di bumi termasuk lapisan ….

2. Penguapan pada benda-benda mati yang merupakan perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut ….

3. Perubahan uap air menjadi titik-titik air hujan disebut ….

4. Sungai yang mengalir tetap sepanjang tahun disebut ….

5. Danau di daerah kapur disebut ….

6. Suatu wilayah yang selalu tergenang air sebagai akibat drainase jelek disebut ….

7. Kebanyakan rawa-rawa berada di daerah ….

8. Lapisan batuan kedap air disebut juga ….

9. Zona laut yang kedalamannya lebih dari 1000 meter disebut ….

10. Laut yang luasnya 12 mil dari garis pangkal didisebut ….

C. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud siklus hidrologi?

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

2. Apakah perbedaan antara evaporasi dan transpirasi?

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

3. Apa perbedaan antara air tanah dangkal dan air tanah dalam? Jelaskan!

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses infiltrasi dan perkolasi!

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

5. Apa yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)?

Jawab : ………………………………………………….......................

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..